Mencoba Online Dating

Gara-gara kemarin sempet ngobrol sama Bijo tentang online dating, saya jadi pingin nulis tentang online dating. Online dating atau yang kita sebut kencan online, saat ini bisa dengan mudahnya kita dapatkan di smartphone kita.

Banyak banget aplikasi kencan online yang beredar di smartphone kita seperti Tinder, Badoo, Skout, dll. Namun ada juga kencan online yang awalnya berbasis web dan sekarang sudah ada apps-nya seperti Asiandating.

Jadi setelah persetujuan Adrian untuk mencoba aplikasi online dating sebagai bahan tulisan ini, dan pastinya saya tulis di akunnya “looking for friendship”, begini review saya.


Tinder

Untuk tinder, sifatnya berbasis lokasi, jadi dia cari yang ada disekitar kita. Untuk jangkauan lokasinya bisa diatur sampai 100 mil (160 km). Untuk sign up ditinder, kita harus connect ke facebook. Tapi tenang aja, dia ga akan posting ke facebook kok tanpa persetujuan kita. Nah foto profil dan nama akan diambil dari facebook.

Tinder ini caranya dengan cara swipe (geser). Jadi untuk profil yang kita suka, tinggal swipe ke kanan, dan kalau kita ga suka, swipe ke kiri. Kita hanya bisa kontak profil kalau kita sama2 suka alias swipe right.

Saya sih punya temen yang sudah 2 tahun sama pacarnya karena ketemuan di Tinder. Namun menurut Adrian, Tinder suka dipakai untuk one night stand.


Asiandating

Saya tau tentang Asiandating ini dari blognya Mba Nella. Asiandating adalah kencan online yang menawarkan penggunanya (terutama pria bule) untuk menemukan pasangan dari Asia. Sekarang asiandating punya beberapa kencan online lainnya yang lebih spesifik seperti indonesiancupid, filipinocupid, japancupid, dll. Jadi untuk wanita Indonesia yang cari pria bule, mungkin bisa dicoba ini terutama Indonesiancupid. 😉

Waktu sign up pertama akan banyak pertanyaan yang harus dijawab seperti hobi, tinggi badan, warna rambut, dll. Untuk sign up awal mungkin bisa di skip dulu pertanyaan2 yang detail dan bisa diedit nanti. Untuk standart member, kita cuma bisa kasi like ke akun yang lain dan ga bisa baca message. Untuk bisa membaca pesan, salah satu akun harus akun yang berbayar. Kalau kita kirim pesan ke akun yang standar juga, pesan ga akan bisa terbaca. Jadi mending cari pria yang akunnya berbayar supaya bisa saling kontak. Kalau kalian pingin banget kontakan sama pria yang akunnya standar, ya berarti kalian harus upgrade membership ke berbayar.

Mba Nella ketemu suaminya melalui asiandating, ceritanya bisa dibaca disini.


Skout

Skout ini lebih mudah daripada Tinder dalam hal menghubungi profil lain yang kita suka. Ketika saya pertama log in aja, sudah beberapa chat langsung masuk ngajak kenalan (eh ciee berasa banyak fansnya. hehe). Tapi ads alias iklannya banyak banget dan ganggu karena sering kepencet. Skout ini bisa juga pake web selain apps, jadi saya coba pakai laptop juga bisa.


Badoo

Badoo ini hampir sama dengan Skout ya, jadi kita bisa kontak profil lain dengan mudah dan bisa dioperasikan pakai komputer juga. Kalau mau chat profil lain, kita harus verifikasi akun facebook atau dengan verifikasi no telpon. List profil yang kita cari bisa difilter sesuai umur dan lokasi yang kita inginkan.


Masih banyak kencan online/online dating yang lain, namun hanya 4 itu saja yang sudah saya coba. Dan menurut saya, cara ini layak dicoba untuk memperluas jangkauan kita mencari teman ataupun mencari pasangan.

Bayangkan aja kita berada di cafe dan ada cowok yang ganteng, kalau kita ngajak kenalan langsung, kok gak PD ya dan bisa jadi dianya merasa terganggu. Sedangkan ngajak chat cowok ganteng di apps bukan masalah karena kita tau dia pun sedang mencari teman/pasangan, kalau ga dibalas juga ga malu2 banget. 😀

Memang sih stigma masyarakat kalau kita kenalan dengan orang di internet bakal langsung negatif karena dikira ga bisa nyari temen/pasangan dengan cara “normal”. Apalagi kalau bilang mau ketemuan sama orang yang kenal di internet, kesannya kita bakal diculik atau dibunuh. Hehe. Yang pasti dari semuanya ini, kitanya pun harus tetep jaga diri.

Mba Nella juga pernah menulis tentang love scam. Ceritanya bisa dilihat disini.

Yang pasti kalau mau mencoba kencan online ini, bener-bener jaga diri. Karena toh kita ini kenalan dengan orang asing. Jangan mudah percaya dan jangan baperan.

Moral of the story: Terbuka (positive thinking) terhadap aplikasi kencan online sebagai media mengenal orang baru, namun tidak mudah percaya dan juga harus hati-hati.

Ada yang pernah nyoba aplikasi online dating? Atau ada yang tau online dating yang lain selain yang diatas?

 

22 thoughts on “Mencoba Online Dating

  1. Kalau mau ikutan online dating harus sabarr banget, jangan ngarep langsung ketemu yg cocok. Bisa beruntung bisa juga tidak, tp klo ga dicoba sama sekali ya bgm kita bisa tahu kan. Dulu asian dating nama asian euro, tahun pertama ga nemu yg sreg kuhapus akunnya. Trus selang setahun kepikiran asiandating lagi. Daftar dan stl 3 bln ketemu yg sreg, nyambung ngobrolnya. Untung si doi mau upgrade, klo ga mungkin kita selamanya ga bakalan berlanjut 😉 .

    Like

    1. Iya intinya ga ada salahnya dicoba tapi harus tetep bersabar kan ya mba. Buktinya mba Nella aja sempet menyerah dan akhirnya mencoba lagi. Dan Frank juga untungnya paid member ya jadi semuanya kejadian. Semoga cerita mba Nella bisa jadi inspirasi untuk yang masih mencari pasangan. 😊

      Liked by 1 person

  2. Hahahaha Dine, aku juga baru coba online dating app tahun ini. Itupun gegara di install dan isi dll sama temen aku di Korea. Out of blue karena kita two lonely girs. Kekekeke. Tapi dia banyak dapat kencan dan lumayan pacaran beberapa kali dari Tinder. Aku gak. Malah gagal semua. LOL. seru2an. Kalo yang lainnya belom coba. Itu yang Indonesiancupid, sering banget muncul jadi iklan. gak pernah buka sih. Sekarang jadi tau kalo tuh app, tau ajah yg punta hape lagi jomblo. 😀 😀 😀

    Like

    1. Iya Indonesiancupid si untuk orang bule yang cari pasangan orang Indonesia. Lebih specific daripada Asiandating yang cari pasangan orang asia. Iya aplikasi2 itu dicoba ga ada salahnya, sapa tau ada yang nyantol kan. Hehe.

      Like

    1. Kalau sekarang si karena banyaknya aplikasi seperti itu di smartphone, akhirnya jadi mulai dianggap normal walaupun tetep aja kalau kita bilang mau nyoba online dating, dikira udah putus asa nyari pasangan secara offline. Dan waktu aku coba kemarin, banyak aja tuh yang cuma karena nyari temen ngobrol dan cerita2.

      Like

    1. Iya aku nemu juga yang aneh. Dia chat tau2 ngajakin nikah, padahal sudah aku tulis mencari teman. Pas aku bilang aku maunya temenan aja, terus dianya marah2 “buat apa kamu join kaya gini kalau ga nyari pasangan. ga mungkin banget cuma buat nyari teman aja”. Lha dia marah kaya berasa diajakin pacarnya putus aja. Hehe.

      Like

Please Feel Free to Leave a Comment